Senin, 18 Mei 2015

FILSAFAT ISLAM SESUDAH IBNU RUSYD : Muhammad Iqbal



A.   Muhammad Iqbal
1.      Biografi
Muhammad Iqbal lahir pada tahun 1877 di Sialkot, Pakistan. Ia adalah seorang penyair, filsuf dan politisi yang menguasai beberapa bahasa, salah satunya Arab dan Urdu, serta inspirator kemerdekaan bangsa India. Ia belajar di Lahore untuk gelar M.A nya dan disitulah ia berkenalan dengan Thomas Arnold, seorang orientalis yang mengajaknya studi di Universitas Cambridge Inggris untuk belajar filsafat. Dua tahun kemudian ia pindah ke Jerman belajar tasawuf dan mendapat gelar Ph.D. Banyak pemikiran-pemikiran beliau dalam pembaharuan Islam. Ia wafat pada tahun 1938 di Lahore.
2.      Karya-Karya dan Filsafat Muhammad Iqbal
Karya-karyanya sangat terkenal dimasanya hingga sekarang, yaitu The Reconstruction of Relogious Thought in Islam dan The Philosophical test of the Revelations of religious Experience.
Teori Iqbal tentang filsafat adalah bentuk teori dinamika. Ia menjelaskan pentingnya arti dinamika dalam hidup. Tujuan akhir setiap manusia adalah hidup, keagungan, kekuatan, dan kegairahan. Dalam pandanganya, Islam sangat menentang keras sikap statis dan menentang takdir karena dipandang sebagai penghambat kemajuan. Untuk  menjadi maju manusia harus berjuang dengan gigih, berikhtiar memerangi alam sekitar serta keadaan. Pengetahuan tidak diragukan lagi memiliki sifat kemajuan yang cepat.
Landasan filsafatnya dapat diketahui ketika ia mengkritik para filsuf terdahulu dalam menjelaskan keadaan Tuhan. Ada 3 landasan filsafat Iqbal dalam mengungkap keberadaan Tuhan; yaitu kosmologis, teologis, dan ontologis. Ketiga aspek ini menjadi satu paket dalam teori gerak nyata dinamis pemikiran Iqbal. Ketiga aspek ini tidak bisa dihindari menjadi satu keharusan apabila seseorang ingin menerapkan teori dinamis pemikirannya. Ia juga mengkaji pada aspek semua ciptaan-Nya, yaitu tanaman, hewan, manusia, dan makhluk lainnya. Inilah cirri pembeda dengan filsafat Yunani. Dinamika pemikiran tidak hanya berkutat pada tingkatan intern agama Islam saja melainkan merambah lintas agama, budaya, dan ras.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar