Senin, 18 Mei 2015

FILSAFAT ISLAM DI DUNIA ISLAM TIMUR : Suhrawardi al-Maqtul



A.    Suhrawardi Al-Maqtul
1.    Biografi
Nama lengkapnya adalah Syihabuddin Yahya ibn Habasy ibn Amirak Abu al-Futuh Suhrawardi. Ia diberi gelar Syekh al-Isyraq pendiri madzhab Peripatetik lahir tahun 549 H di Persia Barat Laut. Ia mengembara ke seluruh Persia mengunjungi guru tasawuf, lalu ke Suriah dan Anatolia, lalu ke Damsyik menjadi penasihat kerohanian Istana. Hingga pada suatu peristiwa abad pertengahan, ia dituduh sebagai zindiq atau anti agama terhadap orang-orang yang tidak suka dengan ketenarannya. Peristiwa itu yang akhirnya ia menemui kematian tragis melalui eksekusi di Aleppo pada 587 H.
2.    Karya-Karya Suhrawardi Al-Maqtul
Karya-karyanya digolongkan dalam 3 bagian: filsafat iluminasi, risalah singkat filsafat, dan kisah perumpamaan. Salah satu karyanya adalah: Al-Talwihat, Hayakil an-Nur, Al-Muqawamat, Qishshah al-Gurbah al-Garbiyyah, dll.
3.    Filsafat Suhrawardi Al-Maqtul
-       Filsafat Iluminasi
Pengetahuan iluminasionis melalui kehadiran al-Ulum al-hudhuri al-isyraqi menandai kelebihutamaan modus pemahaman yang intuitif, langsung, dan tanpa selang waktu, atas definisi-definis esensialdan membedakan pandangan iluminasi dan pandangan peripatetic tentang pengetahuan perolehan “al-‘ilm al’hushuli”. 
-       Metodologi Filsafat Suhrawardi
Ia membagi metafisika dalam metafisika generalis dan spesialis. Metafisika generalis melibatkan diskusi-diskusi standar tentang subjek-subjek seperti eksistensi, kesatuan, substansi, aksiden, waktu, dll. Metafisika spesialis melibatkan pendekatan ilmiah yang baru untuk menganalisis masalah-masalah suprasional, seperti eksistensi dan pengetahuan Tuhan, pembuktian terhadap yanag riil, dll. Teori kategori menurutnya dapat disederhanakan menjadi 5, yaitu substansi, kualitas, kuantitas, relasi, dan gerak. 
-       Struktur Filsafat Iluminasi
Filsafat iluminasinya banyak menggunakan gaya bahasa yang khas, seperti symbol untuk Wujud Niscaya disebut dengan Cahaya dari Segala Cahaya. Intelek-intelek terpisah disebut dengan cahaya-cahaya abstak, dll. Gaya bahasa ini dianggapnya mempunyai intensitas yang berbeda meskipun esensinya sama dan lebih dapat diterima untuk membahas kedekatan dan kejauhan dari sumber indikasi akan derajat kesmpurnaan.
-       Epistemologi Iluminasionis
Ada 4 tahapan pengetahuan seorang filsuf, yaitu meninggalkan dunia, tahap iluminasi (pencerahan), pencapaian pengetahuan tak terbatas, dan pendokumentasian pengalaman visioner yang ditulis ulang. Teori Suhrawardi tentang visi, ia menyebutkan ada syarat agar visi dapat terwujud, yaitu kehadiran cahaya disebabkan oleh pemancaran Cahaya dari segala cahaya, ketiadaan penghalang antara subjek dan objek, dan iluminasi pada subjek dan objek.
Ringkasnya, landasan filsafat iluminasi adalah bahwa hukum-hukum yang mengatur penglihatan dan visi didasarkan pada kaidah yang sama, yang terdiri atas eksistensi cahaya, tindakan visi, dan tindakan iluminasi. Tujuan akhir iluminasi adalah menjadikan manusia masuk ke dalam jajaran alam malaikat yang diliputi oleh hakikat dan makrifat tentang Allah, menguasai ilmu Allah, dan dapat meraihnya sebelum kemunculannya kea lam ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar