Rabu, 27 Januari 2016

TUGAS FILOLOGI (TEKSTOLOGI)



Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Linguistik dan Filologi
Dosen pengampu: Adib Shofia, S.S. M. Hum.
           
Disusun oleh :
Ulfah Kholiliana N
(14530049)

ILMU STUDI AL-QUR’AN DAN TAFSIR
FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2015

A.               Transliterasi
Bismillāhirramānirraḥīm
Rabbi yassir wa ain
Al-amdu lillahi al-wā ḥidi biżātihi wa ifātihi al-munazzahi fī aadiyyatihi  ‘an musyābihati makhlūqātihi wa alawātuhu  ‘alā muammadin  ‘abdihi wa rasūlihi al-muwaḍḍii lisunnatihi wa  ‘an mutasyābihāti ayātihi al-bāqī mamaduhu liauliyāihi ba‘da mamātihi kamā kāna lahum fī ayātihi wa ‘alā alihi wa abihi al-lażīna kāna aaduhum iżā zārahu fī qabrihi sallama ‘alaihi wa rafa‘a yadaihi kamā kāna yarfa‘uhā  ‘inda iftitāhi alātii wasallama taslimān kairān.
Fāinnaka sa altanī - arsyadanī Allahu waiyyāka ‘an amrin  ‘aẓīmin fī hażā al-zamāni khaṭṭabahu wa ‘amma araruhu wa huwa mā taẓāhara bihi b‘a u al-mubtadi‘ati al-muntasibīna ilā al-adīṡi wa al-fiqhi wa  asyā‘ahu fī al- āmmati wa al-khāssati min ‘itiqādi awāhiri al-ayāti al-mutasyābihati fī asmāihi ta‘ālā min gairi ta‘arruin li taurrufihā  ‘an mā yūhimu al-tajsīma wa al-tasybīha wa yuz‘amu annahu fī żalika mutamassikun bi al-kitābi wa al-sunnati māsya  ‘alā arīqati al-salafi al- ṣālii wa yasyna‘u  ‘alā man ta‘arraa ilā sya in minhā bita wīlin au arfihi  ‘an ẓāharihi bidalīlin wa yansibuhu fī żalika ilā mukhālifati al- aḥābati wattābi‘īna likaunihim mā nuqila  ‘anhum al-ta‘arruu li syai in min żalika wa qad alla wa aalla kaṡīrā, wa mā yuillu bihi illā man huwa qāṣira al-fahmi a‘īfu al-nūri.
Wa aiu sa altanī  an żalika wa ragibtu fī imlā’i syaiin  alaihi falā  budda min al-ijābati  alā sabīli al-naṣīḥati lillahi wa rasūlihi wa li aimmati al-muslimīn wa  ‘āmmatihim.
F‘ālam - amaddanī Allahu wa iyyāka  bi madadi  taufīqihi - anna min ajalli minai Allahi  ala  abdihi ahāratu qalbihi wa salāmatu firatihi wa qillatihi maniqihi fāinnahu  biżalika yulaqqinu al- ikmata wa yusmiu hawātifa al-aqqi fī kulli nafasin min anfāsihi wa yuḍīu lahu fī laili al-mutasyābihi mibāḥa al-mukami, fayarsukhu qadamu idqihi fī ma rifati rabbihi, wa yuyī baladuhu al-tayyibi bigaii al-hudā wa al- ilmi. Fayakhruju nabatuhu biiżni rabbihi  “ kasyajaratin tayyibatin  aluhā ṡābitun wa far uhā fi al-samāi tūtī ukulahā kulla ḥīnin biiżni rabbihā wa yasluku bi tajjalī  afkārihi sabīla al-istiqāmah, fayakhruju min butūnihā syarābu mukhtalifa alwānihi fīhi syifā‘i llinnāsi.
B.                Terjemah
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah yang menyendiri didalam Dzat dan sifat-sifat-Nya, yang ke Esaan-Nya di bersihkan dari menyerupai makhluk-makhluk-Nya, rahmat ta’dzim dan salamnya Allah, semoga selalu terlimpahkan kepada nabi Muhammad yang menjadi hamba dan utusannya yang menjelaskan pada sunahnya dan keserupaan ayat-ayatnya. Yang pertolongannya selalu tetap kepada kekasih-kekasihnya setelah wafatnya seperti ketika di masa hidupnya. Dan keluarga dan sahabat-sahabatnya yaitu orang-orang yang salah satunya ketika berziarah pada kuburan nabi mengucapkan salam dan mengangkat kedua tangannya seperti halnya ketika memulai shalat.  
Sesungguhnya engkau bertanya kepadaku - semoga Allah memberikan petunjuk kepadaku dan engkau - dari masalah besar di zaman ini yang Allah memberikan bencana dan meratakan bahayanya. Yaitu kebid’ahan yang dimunculkan oleh sebagian ahli bid’ah yang di nisbatkan pada ahli hadist dan fiqh. Dan menyiarkan kepada orang umum dan terkemuka dari kepercayaan lahirnya ayat-ayat Mutasyabih pada nama-namanya Allah. Tanpa ada pertentangan untuk menolaknya yang menimbulkan persangkaan pada tajsim dan tasybih. Dan sebagaian ahli bid’ah di sangka dengan orang-orang yang berpegangan pada al-Qur’an dan Hadist yang hidup pada jalan salaf al-salih. Dan mencaci maki pada orang yang menentangnya dengan ta’wil atau menolaknya dari jelasnya ta’wil dengan dalil. Dan menuduh pada melawan para sahabat dan tabi’in karena adanya sahabat dan tabi’in tidak ada pertentangan. Dan sebagian ahli bid’ah benar-benar tersesat dan menyesatkan banyak orang. Dan tidak akan tersesat pada kebidahan kecuali orang yang pendek pemahaman dan lemah cahaya hatinya.
Dan sekiranya engkau bertanya kepadaku dan ku senang mendektekannya, maka aku wajib menjawabnya dengan jalan nasihat karena untuk mencari ridhanya Allah, Rasul, imam-imam orang Islam dan orang umumnya.
Maka ketahuilah - semoga Allah memberikan pertolongan kepadaku dan engkau dengan pertolongan taufiknya - Sesungguhnya sebagian dari lebih agung-agungnya anugrah Allah kepada hambanya adalah mensucikan hati hanbanya, menyelamatkan agama hambanya dan sedikinya ucapan. Maka dengan anugrah tersebut Allah mengajarkan ilmu Hikmah dan memperdengarkan suara  tanpa rupa kebenaran pada nafas dari beberapa nafas hambanya. Dan menerangi di malam yang samar-samar dengan lampu kesempurnaan, maka melekatlah langkah kesungguhan didalam ma’rifat Allah dan menghidupkan negerinya yang bagus dengan hujan pertolongan dan ilmu, maka tumbuhlah tumbuh-tumbuhan dengan izin tuhannya. “seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit,(pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhan-nya.” Dan bertindak dengan terangnya pikiran dan istiqomah maka keluarlah dari dalamnya minuman yang bermacam-macam warna yang menjadi obat manusia.
C.     Interprestasi
Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan yang Ke-Maha Esaan-Nya dalam Dzat dan sifat-sifat-Nya suci dari menyerupai makhluk-makhluk-Nya. Sholawat serta salam, semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw, keluarga dan sahabat-sahabatnya. Yang mana Nabi Muhammad adalah hamba sekaligus utusan-Nya yang mengajarkan agama Allah dengan keserupaan ayat-ayat dan sunnahnya, dan pertolongannya akan selalu ada untuk umatnya hingga hari akhir.
Isi dari manuskrip ini adalah membicarakan tentang bid’ah. Dimulai dari sebuah pertanyaan “sesungguhnya engkau bertanya kepadaku - semoga Allah memberikan petunjuk kepadaku dan engkau - dari masalah besar di zaman ini (bid’ah)”. Diterangkan bahwa bid’ah adalah masalah besar yang dimunculkan oleh sebagian ahli bid’ah yang banyak terjadi setelah Nabi Muhammad wafat. Allah Swt telah memberikan bencana dan meratakannya dengan banyaknya bid’ah yang dimunculkan oleh sebagian ahli bid’ah yang telah dinisbatkan kepada sebagian ahli hadist dan ahli fiqh. Mereka  menyebarkan kepada orang umum dan orang terkemuka di zamannya tentang kepercayaan lahirnya ayat-ayat mutasyabih pada nama-nama Allah. Tanpa ada pertentangan untuk menolaknya yang menimbulkan persangkaan pada tajsim dan tasybih. Orang-orang menyangka bahwa mereka (ahli bid’ah) adalah orang-orang yang berpegang pada al-Qur’an dan Hadist yang hidup pada jalannya para Salaf al-Salih. Sebagian dari ahli bid’ah menentang terhadap jelasnya ta’wil dengan menggunakan dalil dan mengatakan bahwa tidak ada pertentangan diantara para sahabat dan tabi’in mengenai hal tersebut. Sebagian ahli bid’ah tersebut benar-benar telah tersesat dan menyesatkan orang banyak dengan pendeknya pemahamannya dan lemahnya cahaya dihatinya.
Maka ketahuilah, sesungguhnya sebagian dari keagungan anugerah Allah kepada hamba-Nya adalah mensucikan hati hamba-Nya, menyelamatkan agama hamba-Nya dan sedikitnya ucapan hamba-Nya. Maka dengan anugrah tersebut Allah mengajarkan ilmu hikmah, menunjukkan kebenaran kepada hamba-Nya, meneranginya di malam hari dengan lampu kesempurnaan. Melekatlah langkah kesungguhan didalam mengenal-Nya dan menghidupkan negerinya menjadi lebih baik dengan banyak pertolongan dan ilmu. Maka tumbuhlah tumbuh-tumbuhan dengan izin Allah. “seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit,(pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhan-nya” lalu bertindak dengan pikiran yang jernih dan istiqomah, maka keluarlah dari dalamnya minuman yang bermacam-macam warna yang menjadi obat semua manusia. Yang kemudian dalam menjawab pertanyaan diatas, dijawabnya dengan jalan nasihat untuk mencari ridhanya Allah, Rasul, imam-imam orang Islam dan orang umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar