Kamis, 17 Desember 2015

SURGA DALAM TAFSIR RUH AL-MA’ANI AL-ALUSI



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Surga adalah tempat yang penuh kenikmatan yang dijanjikan oleh Allah untuk-orang yang beriman dan mengerjakan perbuatan baik sebagai ganjaran atas perbuatannya. Surga merupakan ganjaran yang luar biasa yang disediakan Allah untuk hamba-hamba yang dicintai-Nya dan yang taat kepada-Nya.
Surga di dalam al-Qur’an seringkali dideskripsikan sebagai tempat yang di dalamnya terdapat sungai yang mengalir, pohon dan buah-buahan, kasur-kasur yang tebal dan empuk, dipan-dipan yang indah, dll. Deskripsi kenikmatan tersebut sangatlah menarik dan benar-benar memancing hasrat masyarakat pada masa dahulu. Hal itu karena konteks masyarakat Arab pada saat itu adalah kawasan padang pasir yang gersang serta masyarakat itu terutama masyarakat badui hidup nomaden yang sangat sulit merasakan kenikmatan sebagaimana yang dideskripsikan oleh al-Qur’an. Namun, deskripsi tersebut tidak menarik untuk masyarakat pada konteks saat ini, khususnya Indonesia karena hal tersebut ditemukan dengan mudah.
Jika surga hanya dikonsepkan seperti ini, maka al-Qur’an akan kehilangan ruh-ruh universalitasnya karena lebih menarik bagi masyarakat tertentu. Oleh karena itu suatu kebetulan yang sangat mendesak untuk mengungkap konsep surga dalam al-Qur’an, khusunya menurut tafsir Ruh al-Ma’ani karya al-Alusi. Dengan demikian, al-Qur’an akan selalu shahih li kulli zaman wa al-makan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian surga?
2.      Sebutkan nama-nama dan tingkatan surga? Jelaskan bagaimana penghuni-penghuni surga-Nya?
C.     Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian surga.
2.      Untuk mengetahui dan memahami nama-nama, tingakatan, dan penghuni surga.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Surga
Surga adalah dalam kamus aqidah diartikan sebagai tempat yang penuh kenikmatan yang abadi atau kekal di akhirat. [1]Sedangkan, di dalam al-Qur’an telah dijelaskan sifat-sifat surga dan dan keadaan didalamnya, seperti firman-Nya dalam QS. Al-Baqarah ayat 25:
وَبَشِّرِ الَّذِين آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ كُلَّمَا رُزِقُواْ مِنْهَا مِن ثَمَرَةٍ رِّزْقاً قَالُواْ هَـذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِن قَبْلُ وَأُتُواْ بِهِ مُتَشَابِهاً وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Artinya: Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.[2]
Untuk menegaskan sifat surga, Allah SWT merangkai sifat-sifatnya yang berbeda dengan unsur-unsur duniawi sebagaimana dalam QS.  Al-Sajdah ayat 17:
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّا أُخْفِيَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاء بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Artinya : Tak seorangpun mengetahui berbagai ni'mat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.
Dapat dijelaskan bahwa surga (al jannah) adalah suatu tempat di alam akhirat yang penuh dengan keselamatan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan kemuliaan. Di sanalah tempat segala keindahan dan kesenangan yang belum pernah kita lihat dan belum pernah kita nikmati di dunia. Karena itulah surga dikatakan pahala sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah. [3]
Dijelaskan pula dalam Al-Qur’an bahwa surga diperuntukkan bagi orang yang beriman. Seperti dalam QS. Al-Baqarah ayat 82:
وَالَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ أُولَـئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Artinya: Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
Dan terdapat juga dalam QS. An-Nisa’ ayat 122:
وَالَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَداً وَعْدَ اللّهِ حَقّاً وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللّهِ قِيلاً
Artinya: "Dan orang yang beriman dan mengerjakan amal kebajikan, mereka akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan janji Allah itu benar.[4]
Selain diperuntukkan bagi orang-orang yang beriman, surga juga diperuntukkan bagi orang-orang yang bertakwa, seperti dalam QS. Muhammad: 15 :
مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ فِيهَا أَنْهَارٌ مِّن مَّاء غَيْرِ آسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِن لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَارٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشَّارِبِينَ وَأَنْهَارٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى وَلَهُمْ فِيهَا مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّن رَّبِّهِمْ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِي النَّارِ وَسُقُوا مَاء حَمِيماً فَقَطَّعَ أَمْعَاءهُمْ
Artinya : (Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?.”
Al-alusi mengatakan bahwa dalam tafsirnya Ruh al-Maa’ni : [5]
لشرح محاسن الجنة الموعودة آنفاً للمؤمنين وبيان كيفية أنهارها التي أشير إلى جريانها من تحتها وعبر عنهم بالمتقين إيذاناً بأن الايمان والعمل الصالح من باب التقوى الذي هو عبارة عن فعل الواجبات وترك السيآت
“Bahwa keindahan surga yang dijanjikan kepada orang-orang beriman dan penggambaran sungai surga yang mengalir dibawahnya dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa.  Itu ditandai dengan iman dan perbuatan yang sholeh, sebagian dari pintu taqwa yang diibaratkan dari melakukan kewajiban dan meninggalkan keburukan”.
Dari pernyataan al-Alusi bisa digarisbawahi bahwa Allah menjanjikan kepada orang-orang yang masuk surga (ahl al-jannah) dengan menggambarkan keindahan surga dan sungai yang mengalir didalamnya. Maka untuk bisa dikategorikan sebagai ahl al- jannah sebagai pintu masuk adalah menjalankan atau melakukan semua kewajiban yang telah diberikan dan meninggalkan hal-hal atau amal yang buruk atau jelek.   
Kemudian al-Alusi melanjutkan keterangan ayat di atas bahwa   مَاءٍ غَيْرِ آَسِنٍ yaitu air yang tidak berubah rasa ataupun bau meskipun ditempat yang diam atau tenang. Penjelasan tentang وَأَنْهَارٌ مّن لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ adalah sungai-sungai dari susu tidak akan berubah rasanya, tidak bisa asam ataupun basi seperti susu yang ada di dunia. Tafsiran selanjutnya tentang وأنهار مّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ للشاربين yakni begitu lezat dan tidak mungkin ada yang tidak menyukainya dari segi aroma ataupun rasa serta tidak memabukkan. Selanjutnya penjelasan tentang وأنهار مّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى adalah sungai-sungai dari madu yang telah disaring yakni tidak tercampur apapun dari kotoran lebah ataupun yang lainnya. Kenikmatan surga selanjutnya adalah di dalamnya terdapat berbagai macam buah-buahan serta ampunan dari Tuhan. [6]
B.     Nama, Tingkatan, Penghuni Surga[7]
1.      Surga Firdaus
Surga Firdaus diciptakan oleh Allah SWT dari emas. Calon penghuninya dijelaskan dalam Surat Al-Mukminun ayat 1- 11, ialah:
a. orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya,
b. orang-orang yang memelihara sholat,
c. orang-orang yang berpaling dari pekerjaan yang sia-sia.
d. orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali kepada istri-istri mereka

2.      Surga Adn
Surga Adn diciptakan oleh Allah SWT dari intan putih. Calon penghuninya, ialah:
a. Orang-orang yang sabar karena mencari keridhoan Tuhan- nya, mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan. (QS.
Ar Ro’du: 22-24)
b. Orang-orang yang benar-benar bertakwa. (QS. Shod: 49- 50)
c. Orang yang bertaubat, beriman, dan beramal saleh. (QS. Maryam: 60-61)

3.      Surga Na’im
Surga Na’im diciptakan oleh Allah SWT dari perak putih. Calon penghuninya, ialah:
a. orang-orang yang beriman dan beramal saleh (QS. Luqman: 8)
b. orang-orang yang bertakwa (QS. Al-Qolam: 34)

4.      Surga Ma’wa
Surga Ma’wa diciptakan oleh Allah SWT dari zamrud hijau. Calon penghuninya, ialah:
a.       orang-orang yang bertakwa kepada Allah SWT (QS. An- Najm: 15)
b.      orang-orang yang benar-benar beriman dan berawal saleh. (QS As-Sajdah: 19)
c.       orang-orang yang takut kepada kebesaran Allah SWT dan menahan diri dari hawa nafsu yang buruk. (QS. An- Nazi’at: 40-41)

5.      Surga Darussalam
Surga Darussalam diciptakan oleh Allah SWT dari yakut merah. Calon penghuninya sebagaimana yang diterangkan dalam QS. Al-An’am: 127, ialah:
a.          orang-orang yang kuat iman dan islamnya;
b.          orang-orang yang memperhatikan ayat-ayat Al-Qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari karena Al­lah SWT.


6.      Surga Darul Muqomah
Surga Darul Muqomah diciptakan oleh Allah SWT dari permata putih. Calon penghuninya, ialah orang-orang yang kebaikannya amat banyak dan sangat jarang berbuat kesalahan. (QS. Fathir: 35)
7.      Surga Al-Maqomul Amin
Surga Al-Maqomul Amin diciptakan oleh Allah SWT dari emas. Calon penghuninya, ialah orang-orang yang keimanannya telah mencapai tingkat muttaqin, yakni orang-orang yang benar- benar bertakwa kepada Allah. (QS. Ad-Dukhan: 51)

8.      Surga Khuldi
Surga Khuldi diciptakan oleh Allah SWT dari marjan merah dan kuning. Calon penghuninya, ialah orang-orang yang taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. (QS. Al-Furqon: 15)












\




BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Surga adalah dalam kamus aqidah diartikan sebagai tempat yang penuh kenikmatan yang abadi atau kekal di akhirat. Dapat dijelaskan bahwa surga adalah suatu tempat di alam akhirat yang penuh dengan keselamatan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan kemuliaan. Di sanalah tempat segala keindahan dan kesenangan yang belum pernah kita lihat dan belum pernah kita nikmati di dunia. Karena itulah surga dikatakan pahala sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah. Bahwa keindahan surga yang dijanjikan kepada orang-orang beriman dan penggambaran sungai surga yang mengalir dibawahnya dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa.  Itu ditandai dengan iman dan perbuatan yang sholeh, sebagian dari pintu taqwa yang diibaratkan dari melakukan kewajiban dan meninggalkan keburukan
B.     Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan ilmu yang penulis miliki. Penulis menerima bimbingan, saran serta kritik dari semua pihak yang membaca makalah ini yang bersifat membangun dan konstruktif demi perbaikan makalah ini agar lebih sempurna di kemudian hari.











DAFTAR PUSTAKA

al-Hamsyari, Muhammad Ali, dkk. Kamus al-Islami Linnasyi’in wa SyabaB. Riyadh: Maktabah al-Abikan. 1997
Al-Alusi, Ruh al-Ma’ani. Lebanon: Muniriyyah\
Software al-Qur’an versi 1.1


[1] Muhammad Ali al-Hamsyari, dkk, Kamus al-Islami Linnasyi’in wa Syabab (Riyadh: Maktabah al-Abikan, 1997), hlm. 115
[2] Software al-Qur’an versi 1.1
[3] Ibid
[4] Software Al-Qur’an Versi 1.1
[5] Al-Alusi, Ruh al-Ma’ani (Lebanon: Muniriyyah), hlm. 508
[6] Al-Alusi, Ruh al-Ma’ani (Lebanon: Muniriyyah), hlm. 508
[7] Dikutip dari laman http://sitifatimahpuspita.blogspot.co.id/2012/11/nama-surga-dan-neraka pada tanggal 20 November 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar