BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Surga adalah tempat yang penuh kenikmatan
yang dijanjikan oleh Allah untuk-orang yang beriman dan mengerjakan perbuatan
baik sebagai ganjaran atas perbuatannya. Surga merupakan ganjaran yang luar
biasa yang disediakan Allah untuk hamba-hamba yang dicintai-Nya dan yang taat
kepada-Nya.
Surga di dalam al-Qur’an seringkali
dideskripsikan sebagai tempat yang di dalamnya terdapat sungai yang mengalir,
pohon dan buah-buahan, kasur-kasur yang tebal dan empuk, dipan-dipan yang
indah, dll. Deskripsi kenikmatan tersebut sangatlah menarik dan benar-benar
memancing hasrat masyarakat pada masa dahulu. Hal itu karena konteks masyarakat
Arab pada saat itu adalah kawasan padang pasir yang gersang serta masyarakat
itu terutama masyarakat badui hidup nomaden yang sangat sulit merasakan
kenikmatan sebagaimana yang dideskripsikan oleh al-Qur’an. Namun, deskripsi
tersebut tidak menarik untuk masyarakat pada konteks saat ini, khususnya
Indonesia karena hal tersebut ditemukan dengan mudah.
Jika surga hanya dikonsepkan seperti ini,
maka al-Qur’an akan kehilangan ruh-ruh universalitasnya karena lebih menarik
bagi masyarakat tertentu. Oleh karena itu suatu kebetulan yang sangat mendesak
untuk mengungkap konsep surga dalam al-Qur’an, khusunya menurut tafsir Ruh
al-Ma’ani karya al-Alusi. Dengan demikian, al-Qur’an akan selalu shahih li
kulli zaman wa al-makan.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian surga?
2.
Sebutkan nama-nama dan tingkatan surga? Jelaskan
bagaimana penghuni-penghuni surga-Nya?
C. Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui pengertian surga.
2. Untuk mengetahui dan memahami nama-nama,
tingakatan, dan penghuni surga.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Surga
Surga adalah dalam kamus aqidah diartikan sebagai tempat
yang penuh kenikmatan yang abadi atau kekal di akhirat. [1]Sedangkan, di dalam al-Qur’an
telah dijelaskan sifat-sifat surga dan dan keadaan
didalamnya, seperti firman-Nya dalam QS. Al-Baqarah ayat 25:
وَبَشِّرِ الَّذِين آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ
جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ كُلَّمَا رُزِقُواْ مِنْهَا مِن ثَمَرَةٍ
رِّزْقاً قَالُواْ هَـذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِن قَبْلُ وَأُتُواْ بِهِ
مُتَشَابِهاً وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Artinya: Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan
berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir
sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam
surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada
kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di
dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.[2]
Untuk menegaskan sifat surga, Allah SWT
merangkai sifat-sifatnya yang berbeda dengan unsur-unsur duniawi sebagaimana
dalam QS. Al-Sajdah ayat 17:
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّا أُخْفِيَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍ
جَزَاء بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Artinya : Tak seorangpun mengetahui berbagai ni'mat yang menanti, yang indah
dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.
Dapat dijelaskan bahwa surga (al
jannah) adalah suatu tempat di alam akhirat yang penuh dengan keselamatan,
kesejahteraan, kebahagiaan, dan kemuliaan. Di sanalah tempat segala keindahan
dan kesenangan yang belum pernah kita lihat dan belum pernah kita nikmati di
dunia. Karena itulah surga dikatakan pahala sebaik-baiknya, dan tempat
istirahat yang indah. [3]
Dijelaskan pula dalam Al-Qur’an bahwa surga diperuntukkan bagi
orang yang beriman. Seperti dalam QS. Al-Baqarah ayat 82:
وَالَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ أُولَـئِكَ أَصْحَابُ
الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Artinya: Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu
penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
Dan terdapat juga dalam
QS. An-Nisa’ ayat 122:
وَالَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ
جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَداً وَعْدَ
اللّهِ حَقّاً وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللّهِ قِيلاً
Artinya: "Dan orang
yang beriman dan mengerjakan amal kebajikan, mereka akan Kami masukkan ke dalam
surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Dan janji Allah itu
benar.”[4]
Selain diperuntukkan
bagi orang-orang yang beriman, surga juga diperuntukkan bagi orang-orang yang
bertakwa, seperti dalam QS. Muhammad: 15 :
مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ فِيهَا أَنْهَارٌ
مِّن مَّاء غَيْرِ آسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِن لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ
وَأَنْهَارٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشَّارِبِينَ وَأَنْهَارٌ مِّنْ عَسَلٍ
مُّصَفًّى وَلَهُمْ فِيهَا مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّن رَّبِّهِمْ
كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِي النَّارِ وَسُقُوا مَاء حَمِيماً فَقَطَّعَ أَمْعَاءهُمْ
Artinya : “(Apakah)
perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa
yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya,
sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari
khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang
disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan
ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan
diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?.”
لشرح محاسن الجنة الموعودة آنفاً للمؤمنين وبيان كيفية أنهارها التي
أشير إلى جريانها من تحتها وعبر عنهم بالمتقين إيذاناً بأن الايمان والعمل الصالح
من باب التقوى الذي هو عبارة عن فعل الواجبات وترك السيآت
“Bahwa
keindahan surga yang dijanjikan kepada orang-orang beriman dan penggambaran
sungai surga yang mengalir dibawahnya dijanjikan kepada orang-orang yang
bertaqwa. Itu ditandai dengan iman dan
perbuatan yang sholeh, sebagian dari pintu taqwa yang diibaratkan dari
melakukan kewajiban dan meninggalkan keburukan”.
Dari
pernyataan al-Alusi bisa digarisbawahi bahwa Allah menjanjikan kepada
orang-orang yang masuk surga (ahl al-jannah) dengan menggambarkan keindahan
surga dan sungai yang mengalir didalamnya. Maka untuk bisa dikategorikan
sebagai ahl al- jannah sebagai pintu masuk adalah menjalankan atau
melakukan semua kewajiban yang telah diberikan dan meninggalkan hal-hal atau
amal yang buruk atau jelek.
Kemudian
al-Alusi melanjutkan keterangan ayat di atas bahwa مَاءٍ غَيْرِ آَسِنٍ yaitu
air yang tidak berubah rasa ataupun bau meskipun ditempat yang diam atau
tenang. Penjelasan tentang وَأَنْهَارٌ مّن لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ adalah
sungai-sungai dari susu tidak akan berubah rasanya, tidak bisa asam ataupun
basi seperti susu yang ada di dunia. Tafsiran selanjutnya tentang وأنهار مّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ للشاربين yakni
begitu lezat dan tidak mungkin ada yang tidak menyukainya dari segi aroma
ataupun rasa serta tidak memabukkan. Selanjutnya penjelasan tentang وأنهار مّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى adalah sungai-sungai dari madu
yang telah disaring yakni tidak tercampur apapun dari kotoran lebah ataupun
yang lainnya. Kenikmatan surga selanjutnya adalah di dalamnya terdapat berbagai
macam buah-buahan serta ampunan dari Tuhan. [6]
B.
Nama, Tingkatan, Penghuni Surga[7]
1.
Surga Firdaus
Surga Firdaus
diciptakan oleh Allah SWT dari emas. Calon penghuninya dijelaskan dalam Surat Al-Mukminun
ayat 1- 11, ialah:
a. orang-orang yang memelihara amanat-amanat
(yang dipikulnya) dan janjinya,
b. orang-orang yang memelihara sholat,
c. orang-orang yang berpaling dari pekerjaan
yang sia-sia.
d. orang-orang yang menjaga kemaluannya,
kecuali kepada istri-istri mereka
2. Surga Adn
Surga Adn
diciptakan oleh Allah SWT dari intan putih. Calon penghuninya, ialah:
a. Orang-orang yang sabar karena mencari keridhoan Tuhan- nya, mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan. (QS. Ar Ro’du: 22-24)
a. Orang-orang yang sabar karena mencari keridhoan Tuhan- nya, mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan. (QS. Ar Ro’du: 22-24)
b. Orang-orang yang benar-benar bertakwa. (QS.
Shod: 49- 50)
c. Orang yang bertaubat, beriman, dan beramal saleh.
(QS. Maryam: 60-61)
3.
Surga Na’im
Surga Na’im
diciptakan oleh Allah SWT dari perak putih. Calon penghuninya, ialah:
a. orang-orang yang beriman dan beramal saleh (QS.
Luqman: 8)
b. orang-orang yang bertakwa (QS. Al-Qolam: 34)
4.
Surga Ma’wa
Surga Ma’wa
diciptakan oleh Allah SWT dari zamrud hijau. Calon penghuninya, ialah:
a. orang-orang yang bertakwa kepada Allah SWT (QS.
An- Najm: 15)
b. orang-orang yang benar-benar beriman dan
berawal saleh. (QS As-Sajdah: 19)
c. orang-orang yang takut kepada kebesaran Allah
SWT dan menahan diri dari hawa nafsu yang buruk. (QS. An- Nazi’at: 40-41)
5.
Surga
Darussalam
Surga Darussalam diciptakan oleh Allah SWT dari
yakut merah. Calon penghuninya sebagaimana yang diterangkan dalam QS. Al-An’am: 127, ialah:
a.
orang-orang
yang kuat iman dan islamnya;
b.
orang-orang
yang memperhatikan ayat-ayat Al-Qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari karena Allah SWT.
6.
Surga Darul
Muqomah
Surga Darul
Muqomah diciptakan oleh Allah SWT dari permata putih. Calon penghuninya, ialah
orang-orang yang kebaikannya amat banyak dan sangat jarang berbuat kesalahan. (QS. Fathir: 35)
7.
Surga
Al-Maqomul Amin
Surga Al-Maqomul Amin diciptakan oleh Allah SWT
dari emas. Calon penghuninya, ialah orang-orang yang keimanannya telah mencapai
tingkat muttaqin, yakni orang-orang yang benar- benar bertakwa kepada Allah. (QS. Ad-Dukhan: 51)
8. Surga Khuldi
Surga Khuldi diciptakan oleh Allah SWT dari
marjan merah dan kuning. Calon penghuninya, ialah orang-orang yang taat
menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. (QS. Al-Furqon:
15)
\
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Surga
adalah dalam kamus aqidah diartikan sebagai tempat yang penuh kenikmatan
yang abadi atau kekal di akhirat. Dapat dijelaskan bahwa surga adalah
suatu tempat di alam akhirat yang penuh dengan keselamatan, kesejahteraan,
kebahagiaan, dan kemuliaan. Di sanalah tempat segala keindahan dan kesenangan
yang belum pernah kita lihat dan belum pernah kita nikmati di dunia. Karena
itulah surga dikatakan pahala sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah. Bahwa keindahan surga yang dijanjikan kepada orang-orang beriman
dan penggambaran sungai surga yang mengalir dibawahnya dijanjikan kepada orang-orang
yang bertaqwa. Itu ditandai dengan iman
dan perbuatan yang sholeh, sebagian dari pintu taqwa yang diibaratkan dari
melakukan kewajiban dan meninggalkan keburukan
B. Saran
Penulis
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan ilmu
yang penulis miliki. Penulis menerima bimbingan, saran serta kritik dari semua
pihak yang membaca makalah ini yang bersifat membangun dan konstruktif demi
perbaikan makalah ini agar lebih sempurna di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
al-Hamsyari, Muhammad Ali, dkk. Kamus al-Islami Linnasyi’in wa
SyabaB. Riyadh: Maktabah al-Abikan. 1997
Al-Alusi, Ruh al-Ma’ani. Lebanon: Muniriyyah\
Software al-Qur’an versi 1.1
http://sitifatimahpuspita.blogspot.co.id/2012/11/nama-surga-dan-neraka pada tanggal 20 November 2015
[1] Muhammad Ali al-Hamsyari, dkk, Kamus al-Islami Linnasyi’in wa Syabab (Riyadh:
Maktabah al-Abikan, 1997), hlm. 115
[7] Dikutip dari laman http://sitifatimahpuspita.blogspot.co.id/2012/11/nama-surga-dan-neraka pada tanggal 20 November 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar