Sabtu, 05 Maret 2016

MODEL PENELITIAN TEMATIK

                      Resume dari Buku METOPEN al-Qur'an dan Tafsir: DR. H. Abdul Mustaqim
 
 
A.    Hakikat Penelitian Tematik
Salah satu model penelitian al-Qur’an yang menjadi trend dalam perkembangan tafsir era modern-kontemporer yang hanya akan membicarakan aspek yang terkait dengan tema yang dikaji. Penelitian tematik terkait persoalan teologi, gender, fikih, sosial, pendidikan, dll. Metode ini dapat mengeliminasi gagasan subyektif penafsir, sebab antara ayat satu dengan ayat yang lain yang terkait dengan tema dapat didialogkan secara kritis, sehingga melahirkan kesimpulan yang lebih objektif.
Penelitian model tafsir tematik banyak dipilih, karena beberapa alasan;
a.       Sedikit sekali usaha yang dilakukan oleh para mufassir klasik yang menggunakan tinjauan tafsir tematik.
b.      Metode tematik menghasilkan pemahaman yang holistik dan komprehensif.
c.       Mampu mengontrol bias-bias ideologi yang dipaksakan dalam penafsiran al-Qur’an.

B.     Macam-Macam Riset Tematik
a.       Tematik Surat
Model kajian tematik dengan meneliti surat-surat tertentu.
b.      Model Term
Khusus meneliti term (istilah-istilah) tertentu dalam al-Qur’an
c.       Tematik Konseptual
Konsep-konsep tertentu yang secara eksplisit tidak disebut dalam al-Qur’an
d.      Tematik Tokoh
Kajian tematik yang dilakukan melalui tokoh.

C.     Langkah-Langkah Metodis
1.      Hasan Hanafi
a.       Socio-political
Seorang mufassir harus mengetahui problem sosial politik tertentu (kondisi kontemporernya).
b.      Looking for something
Mufassir harus bercermin pada proses lahirnya teks al-Qur’an yang didahului oleh realitas dan merumuskan tujuannya.
c.       Synopsis of the verses concerning ine theme
Mufassir menginventarisasikan ayat-ayat terkait tema yang menjadi komitmen atau tujuannya.
d.      Classification of the linguistic form
Melakukan klasifikasi bentuk-bentuk bahasa
e.       Building the structure
Membangun struktur mana yang tepat dengan sasaran yang dituju, sehingga makna dan objek yang dituju menjadi kesatuan.
f.       Analyzing the factual situation
Analisi terhadap problem faktual dalam situasi realitas yang dihadapi penafsir
g.      Comparation between the ideal and the real
Membandingkan struktur ideal sebagai hasil deduksi teks dengan problem factual yang diindukasikan dari realitas empirik.
h.      Description of the mode action
Menggambarkan rumusan praktis sebagai langkah akhir proses penafsiran yang transformative.

2.      Al-Farmawi
a.       Menetapkan masalah yang akan dibahas.
b.      Menghimpun ayat-ayat yang berkaitan dengan masalah tersebut
c.       Menyususn runtutan ayat secara kronologis
d.      Memahami korelasi ayat-ayat dalam surahnya masing-masing
e.       Menyusun pembahasan dalam kerangka yang sempurna
f.       Melengkapi dengan hadis-hadis yang relevan
g.      Mempelajari ayat secara keseluruhan

3.      Hal yang dilakukan untuk menemukan konteks
a.       Asbabun nuzul
b.      Munasabah
c.       Menghubungkan antara ayat ‘amm dank hash
d.      Menentukan dalalah makna majaz dan hakikat
e.       Analis 5W+1H
f.       Mencari hadis-hadis terkait yang sesuai tema
g.      Menghubungkan dengan ilmu-ilmu lain yang terkait

1 komentar:

  1. terimakasih kah blog ini sangat membantu saya untuk mendapatkan tambahan referensi untuk tugas saya. sukses terus untuk kakak...

    BalasHapus